Pada bulan Juni 2021, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mengumumkan perangkat terbaru dalam lini Galaxy A series mereka, yaitu Samsung Galaxy A22 LTE. Pengumuman ini datang setelah mereka baru saja meluncurkan Samsung Galaxy A22 5G.
- Rilis : Juni 2021
- Layar : 6.4 inci Super AMOLED 90Hz
- Chipset : MediaTek Helio G80
- GPU : Mali-G52 2EEMC2
- RAM : 6 GB
- Memori Internal : 128 GB
- Memori Eksternal : Tersedia, slot microSD
- Kamera Belakang : 48 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 2 MP (macro), 2 MP (depth)
- Kamera Depan : 13 MP (wide)
- Baterai : Li-Po 5000 mAh, Fast Charging 15W
Selengkapnya : Spesifikasi Samsung Galaxy A22 dan Harganya
Samsung Galaxy A22 LTE hadir dengan konektivitas 4G saja. Yang menarik adalah harganya, dipastikan lebih rendah dari Rp. 2.999.000 (harga rilis) dan (harga rilis) saja. Perbedaan harganya hanya beberapa ratus ribu rupiah jika dibandingkan dengan model 5G yang dijual seharga Rp 3.299.000.
Hal yang mengejutkan bagi konsumen adalah fakta bahwa Galaxy A22 LTE menawarkan beberapa pilihan yang lebih baik dibandingkan versi 5G, seperti yang telah didengar! Apa manfaat yang bisa didapatkan dari ini? Apa kerugian yang perlu diperhatikan oleh pembeli sebelum membeli? Mari kita lihat Spesifikasi, Kelebihan, dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 LTE!
Baca juga : Ini Dia 10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G
Kelebihan Samsung Galaxy A22
Jika kamu sedang mencari ponsel dengan performa luar biasa dan layar yang tidak terlalu besar, Samsung Galaxy A22 bisa menjadi pilihan yang menarik dengan harga sekitar Rp 3 juta. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang dapat kamu nikmati, yuk simak!
1. Performa Kuat dengan Chipset Helio G80
Samsung Galaxy A22 menggunakan chipset MediaTek Helio G80 yang sangat cocok untuk bermain game tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Helio G80 ini memiliki fabrikasi 12 nm dan TDP lima watt, serta merupakan salah satu SoC dengan performa terbaik di kategori ponsel entry-level dengan efisiensi daya yang baik.
Chipset ini dilengkapi dengan kartu pemrosesan grafis Mali G52 MP2 dengan kecepatan 950 MHz, dan konfigurasi octa-core yang terdiri dari dua prosesor ARM Cortex-A74 dengan frekuensi 2,25 GHz untuk kinerja, serta enam inti ARM Cortex-A55 dengan efisiensi 1,8 GHz.
Samsung Galaxy A22 juga memiliki RAM besar dengan kapasitas 8GB pada model Double Channel LPDDR4x, dengan frekuensi 1866 MHz. Dengan penyimpanan internal sebesar 128 GB, kamu dapat menjalankan lebih banyak aplikasi dan game.
Meskipun memori internalnya menggunakan standar eMMC yang agak ketinggalan zaman, bukan UFS yang lebih cepat untuk transfer data, secara keseluruhan Samsung Galaxy A22 cukup efisien dalam menjalankan game-game terbaru. Bahkan untuk game mobile yang sulit seperti Genshin Impact, ponsel ini mampu menjalankannya dengan frame rate yang lumayan. Menurut lctfix.net, Galaxy A22 dapat menjalankan Genshin Impact dengan frame rate hingga 30 FPS, bahkan dengan pengaturan terendah.
2. Desain Simpel dan Stylish
Samsung Galaxy A22 memiliki pendekatan desain yang sama dengan ponsel Galaxy A32, A52, serta A72 dan A72. Ponsel ini hadir dengan warna yang simpel dan chic, tidak mencolok atau bergradien seperti ponsel lainnya.
Di Indonesia, Samsung Galaxy A22 tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Black, Mint (hijau), dan Violet. Bagian belakang ponsel terbuat dari plastik polikarbonat, seperti bingkainya. Dimensinya adalah 159,3 inci x 73,6 inci x 7,36 inci, tidak terlalu tebal namun juga tidak terlalu tipis. Dengan bobot 186 gram, Samsung Galaxy A22 cukup nyaman untuk digunakan sehari-hari.
3. Layar Super AMOLED dengan Refresh Rate 90 Hz
Salah satu keunggulan Samsung Galaxy A22 adalah penggunaan layar Super AMOLED. Layar ini memiliki rasio kontras yang lebih tinggi dibandingkan dengan layar LCD dengan teknologi IPS, serta memberikan efisiensi daya yang lebih baik berkat tampilan hitam yang lebih pekat.
Samsung Galaxy A22 hadir dengan layar berukuran 6,4 inci dan resolusi HD+. Layar ini juga mampu memberikan kecerahan hingga 600 nits atau lebih saat menonton konten HDR. Dengan kecepatan refresh hingga 90 Hz, yang 50 persen lebih tinggi dari kebanyakan ponsel, kamu akan merasakan gerakan yang lebih mulus setiap kali layar berpindah.
4. Baterai Jumbo 5.000 mAh
Baterai merupakan faktor penting saat memilih ponsel, dan Samsung Galaxy A22 tidak mengecewakan dalam hal ini. Ponsel ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang tidak dapat dilepas.
Kapasitas baterai ini cukup umum digunakan pada ponsel dengan harga sekitar Rp 3 juta. Namun, yang membuat Galaxy A22 berbeda adalah penggunaan layar Super AMOLED yang hemat daya, sehingga membuat baterai ini bertahan lebih lama.
Dalam uji coba video yang dilakukan oleh APS TechTV, Samsung Galaxy A22 memiliki daya tahan baterai yang luar biasa. Setelah memutar video selama dua jam 30 menit, ponsel ini masih memiliki 85 persen daya baterai. Sementara ponsel lain seperti Galaxy A52 hanya menyisakan 70 persen, dan Galaxy A32 serta Galaxy A12 dan A32 hanya menyisakan 81 persen.
Dalam uji coba streaming musik di Spotify selama satu jam, Galaxy A22 hanya menghabiskan 62 persen daya baterai. Kemudian, saat memainkan game Asphalt 8 dengan pengaturan grafis tinggi selama 1 jam 30 menit, baterai Galaxy A22 masih tersisa 50 persen.
Dengan daya tahan baterai seperti ini, Samsung Galaxy A22 adalah ponsel yang cocok bagi mereka yang tidak ingin tergantung pada power bank atau stopkontak. Kamu dapat menggunakan ponsel ini dengan berbagai aplikasi tanpa perlu khawatir kehabisan daya.
5. Kamera Quad 48 MP dengan OIS
Samsung Galaxy A22 juga dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi. Kamera utamanya memiliki resolusi 48 MP dengan aperture f/1.8, dilengkapi dengan PDAF (Phase Detection Autofocus) dan OIS (Optical Image Stabilization).
Ponsel ini juga dilengkapi dengan tiga lensa tambahan, termasuk lensa ultrawide 8 MP f/2.2 dengan bidang pandang 123 derajat, kamera makro 2 MP f/2.4, dan kamera kedalaman 2 MP f/2.4.
Kehadiran OIS pada kamera utama merupakan keunggulan, yang memungkinkan pengguna mengambil foto dengan waktu rana yang lebih lama dan menghasilkan gambar malam dengan kecerahan yang lebih tinggi. OIS juga berguna dalam merekam video, menghilangkan efek goyangan dan menghasilkan rekaman yang lebih stabil, bahkan saat perekam bergerak.
Untuk kamera depan, Samsung Galaxy A22 dilengkapi dengan lensa selfie 13 MP f/2.2. Kamera ini memiliki sensor 1/3,1 inci dengan ukuran piksel 1,12 um. Kamera depan juga dapat merekam video dengan resolusi 1080p pada 30 frame per detik.
Itulah beberapa manfaat dari Samsung Galaxy A22 yang bisa kamu nikmati. Ponsel ini merupakan pilihan yang menarik dengan performa yang kuat, layar Super AMOLED, baterai jumbo, dan kamera berkualitas tinggi. Dengan harga sekitar Rp 3 juta, ponsel ini memberikan nilai yang baik untuk pengguna yang mencari ponsel dengan fitur-fitur tersebut.
Baca juga : Inilah 8 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12 Lite 5G
Kekurangan Samsung Galaxy A22
Jika Anda tertarik untuk membeli Samsung Galaxy A22 setelah melihat manfaatnya, ada baiknya melihat beberapa kekurangan yang telah kami rangkum di bawah ini.
1. Layar dengan Resolusi Tidak Penuh HD Plus
Dalam hal kualitas layar, Samsung Galaxy A22 menggunakan panel Super AMOLED yang cukup baik. Kecepatan refresh 90 Hz pada panel OLED juga merupakan fitur yang cukup baru, karena biasanya hanya tersedia pada layar IPS.
Namun, dalam hal resolusi, Samsung Galaxy A22 kalah dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan harga sekitar 3 jutaan, seharusnya memiliki resolusi Full HD Plus (1080p). Namun, Galaxy A22 hanya menawarkan resolusi HD Plus (720p), yang biasanya ditemukan pada ponsel dengan harga 1 jutaan.
Resolusi layar berpengaruh pada ketajaman tampilan. Semakin besar layar, semakin tinggi resolusi yang diperlukan agar gambar tidak tampak berpiksel dan mengganggu pengalaman pengguna.
Jadi, jika Anda sudah terbiasa dengan layar Full HD Plus, Anda mungkin merasakan perbedaannya di layar Galaxy A22. Namun, bagi mereka yang tidak terlalu memperhatikan ketajaman layar, masalah ini bisa diabaikan.
2. Pengisian Cepat 15 W yang Tidak Kompetitif
Di era ponsel pintar seperti sekarang, semakin sedikit waktu yang dihabiskan untuk mengisi ulang baterai hingga penuh. Itulah sebabnya produsen berlomba-lomba menggunakan teknologi pengisian cepat yang mampu memberikan daya yang lebih besar.
Dengan harga sekitar 2-3 jutaan, Anda bisa mendapatkan ponsel dengan pengisian cepat 33 W seperti Redmi Note 10. Bagaimana dengan Galaxy A22? Ternyata, fitur pengisian cepatnya hanya memiliki daya 15 W.
Samsung Galaxy A22 memiliki port USB Type-C untuk pengisian daya dengan kapasitas baterai 5.000 mAh. Namun, dengan kecepatan pengisian 15 W, proses pengisian akan menjadi lebih lambat.
Berdasarkan pengujian oleh seorang YouTuber bernama Infofull, Samsung Galaxy A22 membutuhkan waktu 137 menit (sekitar 2 jam 17 menit) untuk mengisi daya dari nol hingga 100 persen. Ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk baterai berkapasitas 5.000 mAh. Ada banyak ponsel dengan harga yang sama atau lebih rendah yang memiliki kecepatan pengisian 2 kali lebih cepat.
3. Sensor Sidik Jari yang Terpasang di Samping
Salah satu keunggulan layar Super AMOLED adalah kemampuannya untuk memiliki sensor sidik jari terintegrasi di dalam layar. Ini biasanya menjadi fitur yang dicari oleh pembeli ketika memilih ponsel dengan layar OLED.
Namun, cukup mengejutkan bahwa Samsung Galaxy A22, yang menggunakan layar Super AMOLED dan seharusnya memiliki kemampuan untuk menampilkan sensor sidik jari di dalam layar, memasang sensor tersebut di samping dan terletak di dalam tombol power. Hal ini dianggap oleh beberapa pengguna sebagai pemborosan, karena tidak dapat menonjol seperti pada banyak ponsel LCD IPS.
4. Tidak Ada NFC
Near Field Communication (NFC) pada awalnya adalah fitur yang hanya tersedia pada ponsel flagship dan kelas menengah. Namun, sekarang beberapa ponsel dengan harga 3 hingga 4 jutaan sudah dilengkapi dengan NFC. Mayoritas ponsel tersebut berasal dari merek Nokia.
NFC memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai hal, seperti mengisi saldo eMoney dengan satu ketukan atau mentransfer data ke ponsel lain yang mendukung NFC tanpa perlu pasangan atau koneksi. Dalam beberapa kasus, NFC bahkan dapat digunakan sebagai pengganti kartu akses untuk pintu apartemen atau kantor.
Melihat seri sebelumnya, yaitu Samsung Galaxy A12, terlihat bahwa ponsel tersebut menawarkan opsi NFC, meskipun hanya tersedia di negara tertentu. Namun, untuk Samsung Galaxy A22, fitur NFC sama sekali tidak tersedia.
Kurangnya fitur NFC ini bisa menjadi masalah bagi beberapa pengguna, terutama mereka yang tinggal di kota dan mengandalkan NFC untuk berbagai keperluan. Bagaimana dengan Anda? Apakah kurangnya fitur NFC menjadi masalah bagi Anda?
5. Tidak Ada Speaker Stereo
Ponsel dengan harga 2-3 jutaan sudah seringkali dilengkapi dengan dual speaker. Speaker stereo ini dianggap dapat meningkatkan pengalaman menonton dengan menghasilkan suara yang lebih kuat.
Pada masa lalu, ponsel seperti Infinix Note 10 dan Redmi Note 10 sudah dilengkapi dengan speaker stereo meskipun dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, Samsung Galaxy A22, yang hanya memiliki satu speaker, kalah bersaing di pasaran.
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A22 adalah ponsel yang baik. Kelebihannya termasuk daya tahan baterai yang lama dibandingkan dengan seri Galaxy A lainnya. Keberadaan Optical Image Stabilization (OIS) juga dapat meningkatkan kualitas fotografi, sehingga pengguna amatir dapat mengambil foto dan video yang baik.
Salah satu keunggulannya adalah layar Super AMOLED dengan kecepatan refresh 90 Hz. Namun, perlu diingat bahwa seri 5G hanya menggunakan layar LCD.
Meski begitu, Anda perlu bersabar saat mengisi daya, karena kecepatan pengisian 15 W tidak secepat mayoritas pesaingnya.
Samsung Galaxy A22 LTE menawarkan banyak keunggulan dan menjadi pesaing yang kuat dalam kategori ponsel dengan harga 3 jutaan. Namun, dalam hal rasio harga terhadap fitur, Redmi Note 10 atau Redmi Note 10 mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih efektif. Apakah Anda tertarik untuk membeli ponsel Samsung ini?