Tespen atau disebut juga sebagai tester tegangan listrik adalah salah satu komponen sederhana dalam alat elektronika yang mudah digunakan. Saat ini, tespen menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk keperluan kelistrikan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami komponen ini secara lengkap.
Selain pengertian tespen, artikel ini juga akan membahas hal-hal penting lainnya, seperti fungsi tespen, cara penggunaan tespen, dan delapan jenis tespen yang umum digunakan. Dengan mengetahui informasi ini, kita bisa menggunakan tespen dengan benar dan aman saat menghadapi masalah listrik di rumah atau tempat kerja.
Pengertian Tespen
Tespen atau tester tegangan listrik adalah salah satu komponen penting dalam kelistrikan sehari-hari. Meskipun tergolong sederhana, tespen memiliki perkembangan yang signifikan dari segi bentuk dan fungsi.
Fungsi utama tespen adalah untuk mendeteksi adanya arus atau tegangan listrik pada suatu benda. Namun, setiap jenis tespen memiliki fungsi tambahan yang berbeda-beda, seperti tespen dengan fitur pengukur suhu atau tester kelembaban.
Dalam penggunaannya, tespen sangat mudah digunakan bahkan oleh orang awam sekalipun. Namun, sangat penting untuk mengetahui cara penggunaan tespen dengan benar agar terhindar dari risiko kecelakaan listrik yang berbahaya.
Fungsi dari Setiap Bagian Tespen
Meskipun tergolong sebagai komponen elektronika sederhana, tespen tetap terdiri dari beberapa bagian penyusun dengan fungsi masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami setiap bagian dari tespen agar dapat menggunakan alat ini dengan benar.
Berikut adalah gambar yang menjelaskan komponen-komponen penyusun tespen beserta fungsinya. Dengan memahami gambar ini, diharapkan kita dapat lebih memahami cara kerja tespen dan menggunakannya dengan aman dan efektif.
Tespen terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing, antara lain:
- Probe berfungsi sebagai bagian utama dalam mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji tegangan listriknya.
- Isolator berperan sebagai pengaman untuk melindungi alat dari risiko terjadinya korsleting listrik.
- Arang berfungsi sebagai isolator yang dapat menekan risiko terjadinya overload aliran arus listrik dengan membatasi aliran arus listrik.
- Lampu indikator berfungsi sebagai penanda, dimana lampu tersebut akan menyala jika benda yang dites memiliki tegangan listrik.
- Penjepit berguna untuk menyimpan tespen pada kantong atau tempat penyimpanan alat tespen.
- Pegas berfungsi untuk menekan bagian lampu indikator pada tutup konduktor alat.
- Tutup konduktor berfungsi sebagai media yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik.
Dengan memahami fungsi masing-masing bagian tespen, pengguna dapat menggunakan alat ini dengan lebih baik dan aman.
Cara Menggunakan Tespen
Selain mengetahui fungsi dari bagian-bagian tespen, banyak orang juga bertanya terkait bagaimana cara menggunakan tespen yang benar?
Sebenarnya cara penggunaan tespen tergolong cukup mudah bahkan bisa dilakukan oleh pemula sekalipun, sehingga tidak perlu keahlian khusus agar dapat menggunakan tespen.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menggunakan tespen:
- Ambil tespen dan gunakan jari tangan kita untuk memegang tespen dengan baik dan benar pada bagian gagang.
- Pada bagian atas tespen terdapat tombol yang dapat dipegang dan arahkan tespen pada benda yang akan diuji.
- Periksa apakah terdapat aliran listrik atau tidak pada benda yang diuji dengan melihat indikator lampu pada tespen.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pengguna dapat menggunakan tespen dengan aman dan efektif.
8 Jenis Tespen yang Umum Digunakan
Tespen merupakan alat elektronik yang terus berkembang dan memiliki berbagai bentuk dan fungsi yang beragam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis tespen dan fungsinya dengan baik.
Berikut 8 jenis tespen yang umum digunakan beserta penjelasannya yang akan kita bahas secara lengkap.
1. Tespen Multi Function Digital Spanning
Tespen Multi function Digital Spanning adalah salah satu jenis tespen yang sering digunakan untuk menguji aliran listrik baik itu jenis DC atau AC. Jenis tespen ini memiliki kemampuan untuk menguji tegangan mulai dari 12 hingga 220 Volt.
Tespen Multi function Digital Spanning dilengkapi dengan dua tombol, yaitu tombol DC dan AC, yang dapat dipilih sesuai dengan jenis arus listrik yang akan diuji. Bagian handle atau pegangan tespen terbuat dari bahan yang kuat dan nyaman digenggam, sehingga penggunaan tespen menjadi lebih mudah.
Selain itu, tespen jenis ini juga dilengkapi dengan layar LCD yang menampilkan hasil uji arus listrik pada benda yang sedang diuji. Layar LCD tersebut terbuat dari bahan dasar engineering plastic shell yang aman dan tahan lama dalam penggunaannya.
Penggunaan tespen Multi function Digital Spanning cukup mudah, yaitu dengan meletakan tespen pada kabel yang akan diuji dan menekan tombol DC atau AC sesuai dengan jenis arus listrik yang akan diuji. Hasil uji arus listrik DC atau AC akan muncul pada layar LCD tespen.
2. Tespen Voltage Detector
Tespen Type Voltage Detector merupakan salah satu jenis tespen yang digunakan untuk mendeteksi kabel listrik yang putus. Fungsi utamanya adalah untuk menguji aliran arus listrik AC pada tegangan 12-240 VAC.
Tespen jenis ini dilengkapi dengan buzzer dan lampu indikator yang memudahkan dalam penggunaannya. Untuk penggunaannya, cukup mendekatkan tespen pada benda yang akan diuji tanpa harus mengupas kabel atau benda tersebut.
Ketika tespen didekatkan pada benda yang akan diuji, maka buzzer pada tespen akan berbunyi sebagai tanda bahwa benda tersebut terdapat aliran listrik. Namun jika buzzer tidak berbunyi, itu menandakan bahwa benda tersebut tidak teraliri arus listrik.
3. Tespen DC 6V - 24V
Tespen jenis DC 6V - 24V ini memiliki fungsi khusus untuk mendeteksi aliran listrik pada aki, terutama pada kendaraan bermotor. Namun, perlu diperhatikan bahwa tespen ini hanya dapat digunakan untuk tegangan listrik dalam kisaran 6-24 Volt.
Tembaga murni menjadi bahan dasar utama pada tespen ini sehingga menjadikannya tahan karat dan tahan lama. Selain itu, tespen ini juga dilapisi dengan PVC berkualitas tinggi, sehingga lebih aman dan nyaman dalam penggunaannya.
Untuk menggunakan tespen ini, cukup jepitkan konektor A pada terminal positif aki dan konektor B pada terminal negatif aki. Kemudian, perhatikan lampu indikator pada tespen. Jika lampu indikator menyala, maka itu menunjukkan bahwa aki tersebut dialiri arus listrik.
4. Tespen Bolak Balik Apel
Tespen bolak balik apel adalah salah satu jenis tespen yang memiliki komponen sederhana dan fungsinya pun sangat dasar. Tespen ini juga dikenal sebagai tespen bolak balik plus dan minus apel. Yang menarik, tespen ini dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari bahan karet sehingga lebih nyaman dan aman saat digunakan.
Tespen jenis ini juga dilengkapi dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik yang terbuat dari tembaga berkualitas tinggi. Maka dari itu, tespen ini memiliki masa pakai yang cukup lama dan dapat digunakan dengan baik untuk jangka waktu yang lama.
Cara penggunaan tespen bolak balik apel sangat mudah, Anda hanya perlu meletakkan tespen pada benda yang akan diuji untuk menguji arus listrik bolak balik. Selanjutnya, tespen akan memberikan peringatan berupa bunyi atau lampu LED jika terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji.
5. Type TL Tergo Obeng Tespen
Obeng tespen jenis ini memiliki bentuk yang sederhana dan ukurannya sangat praktis untuk dibawa kemana saja. Tespen ini sering disebut dengan sebutan tespen pensil karena bentuknya yang menyerupai pensil.
Meskipun ukurannya kecil, tespen pensil mampu menahan aliran listrik dari 100-220 Volt. Pada bagian handle tespen terdapat bahan yang sangat kuat sehingga dapat digunakan dengan aman. Selain itu, terdapat juga LED indikator yang memiliki fungsi yang sama dengan tespen jenis lain untuk menunjukkan adanya arus listrik pada benda yang diuji.
6. Type MS-18 Voltage Tester AC/DC
Tespen jenis MS-18 Voltage AC/DC tidaklah satu-satunya tespen yang dapat menguji aliran listrik AC/DC. Terdapat beberapa jenis tespen lain yang juga memiliki fungsi yang sama. Tespen ini terdiri dari beberapa bagian, seperti dua tombol AC/DC dan LED indikator.
Fungsi tombol AC/DC adalah untuk menentukan jenis aliran listrik yang akan diuji, apakah AC atau DC. Tombol tersebut dapat ditekan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah tombol AC/DC ditekan, hasil uji akan ditampilkan pada LED indikator.
Tespen Type MS-18 Voltage Tester AC/DC dilengkapi dengan fitur self test function (STF) yang memungkinkan pengguna melakukan uji tegangan secara langsung atau tidak langsung. Tespen ini dapat menguji kapasitas arus antara 70-250 VAC untuk AC dan 70-10000 untuk DC.
7. Tespen AKI 12V
Tespen AKI 12V merupakan alat yang digunakan untuk mengukur aliran arus listrik DC pada komponen aki. Alat ini dilengkapi dengan layar LCD yang memudahkan pengguna dalam melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan.
Fungsi layar LCD pada tespen ini sangat penting karena dapat membantu pengguna dalam memperoleh hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Dengan adanya fitur layar LCD, pengguna dapat dengan mudah melihat hasil uji tegangan listrik yang ditampilkan secara jelas pada layar tersebut.
Selain itu, tespen AKI 12V juga memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan dan portabilitasnya yang tinggi, sehingga memudahkan pengguna dalam membawanya ke mana saja.
8. Tespen Bunyi Nankai
Tespen jenis bunyi Nankai memiliki kemampuan untuk mendeteksi aliran listrik AC/DC pada rentang tegangan 70-250 Volt. Selain itu, tespen ini juga dilengkapi dengan komponen-komponen penting seperti buzzer yang berfungsi sebagai indikator dengan suara bunyi, dan menggunakan dua baterai jenis A3.
Dengan desain yang sederhana, tespen bunyi Nankai ini sangat mudah digunakan untuk menguji aliran listrik pada berbagai komponen atau perangkat listrik. Dalam penggunaannya, cukup letakkan ujung tespen pada titik yang akan diuji dan jika terdeteksi aliran listrik, maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahwa ada arus listrik yang mengalir pada komponen tersebut.
Tentunya, dengan adanya tespen jenis bunyi Nankai ini, akan sangat membantu dalam melakukan pengujian pada perangkat listrik sehingga meminimalisir risiko terjadinya bahaya listrik yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Dalam bidang elektronika, terdapat banyak jenis tespen dengan masing-masing fungsi dan kelebihannya. Meski demikian, fungsi dasar dari tespen tetap tidak berubah, bukan?
Sebagian besar jenis tespen baru hanya menambahkan fitur atau komponen tambahan yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan tespen tanpa mengorbankan fungsi utamanya.