Bangun datar adalah bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan garis lengkung. Ada beberapa jenis bangun datar, seperti persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, trapesium, lingkaran, layang-layang, dan belah ketupat. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas ciri-ciri dari bangun datar.
Bangun datar merupakan bangun dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar, namun tidak memiliki ketinggian atau ketebalan. Karenanya, bangun datar hanya memiliki luas dan keliling sebagai sifatnya, tidak memiliki volume.
Untuk lebih memahami tentang bangun datar, silakan simak pembahasan di bawah ini mengenai ciri-ciri dan sifat bangun datar beserta rumus matematika yang digunakan untuk menghitung luas dan kelilingnya.
Sifat dan Ciri-Ciri Bangun Datar
1. Persegi
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki empat sisi dengan panjang yang sama dan empat sudut yang sama besar, serta dua garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus di pusat persegi.
Ciri-ciri bangun datar persegi, antara lain:
- Memiliki empat sisi sama panjang.
- Memiliki empat titik sudut sama besar.
- Memiliki dua pasang sisi sejajar.
- Memiliki dua diagonal sama panjang.
- Garis diagonalnya berpotongan tegak lurus.
- Garis diagonalnya saling membagi sama panjang.
- Memiliki empat simetri lipat.
- Memliki empat simetri putar.
Rumus bangun datar persegi:
Rumus menghitung luas persegi = s x s
Rumus menghitung keliling persegi = 4 x s
2. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki empat sisi, di mana sisi yang berhadapan memiliki panjang yang sama, serta memiliki empat sudut yang siku-siku.
Ciri-ciri bangun datar persegi panjang, antara lain:
- Memiliki 4 sisi.
- Sisi yang berhapdapan sejajar dan sama panjang.
- Memiliki 4 titik sudut sama besar.
- Memiliki 2 diagonal sama panjang.
- Garis diagonalnya saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
- Memiliki dua simetri lipat.
- Memiliki dua simetri putar
Rumus bangun datar persegi panjang:
Rumus menghitung luas persegi panjang = p x l
Rumus menghitung keliling persegi = 2 (p + l)
3. Segitiga
Segitiga adalah bangun dua dimensi yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Jumlah sudut dalam segitiga selalu 180 derajat. Berdasarkan ukuran sudut dan panjang sisinya, segitiga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga sembarang, segitiga lancip, segitiga siku-siku, dan segitiga tumpul.
Baca juga : Ciri-Ciri dan Sifat Segitiga (Semua Jenis Segitiga)
a. Segitiga Sama Sisi
Ciri-ciri segitiga sama sisi, antara lain:
- Memiliki 3 sisi sama panjang.
- Memiliki 3 sudut sama besar yaitu 60 derajat.
- Memiliki 3 simetri putar.
- Memiliki 3 simetri lipat.
- Memiliki 3 sumbu simetri.
b. Segitiga Sama Kaki
Ciri-ciri segitiga sama kaki, antara lain:
- Memiliki 2 sisi sama panjang.
- Memiliki 2 sudut sama besar.
- Memiliki 1 simetri putar.
- Memiliki 1 simetri lipat.
- Memiliki 1 sumbu simetri.
c. Segitiga Sembarang
Ciri-ciri segitiga sembarang, antara lain:
- Memiliki 3 sisi yang panjangnya berbeda-beda.
- Memiliki 3 sudut yang besarnya berbeda-beda.
- Memiliki 3 simetri putar.
d. Segitiga Siku-Siku
Ciri-ciri segitiga siku-siku, antara lain:
- Memiliki 1 sudut siku-siku dan 2 sudut lancip.
- Besar salah satu sudutnya adalah 90 derajat.
- Memiliki 2 sisi yang saling tegak lurus.
- Jumlah dari dua sisinya lebih besar dari panjang sisi yang lain.
e. Segitiga Lancip
Ciri-ciri segitiga lancip, antara lain:
- Memiliki 2 sudut lancip dan 1 sudut tumpul.
- Ketiga sudutnya memiliki besar yang kurang dari 90 derajat.
- Jumlah dari ketiga sudutnya adalah 180 derajat.
- Jumlah dari dua sisinya lebih besar dari panjang sisi yang lain.
f. Segitiga Tumpul
Ciri-ciri segitiga tumpul, antara lain:
- Memiliki 1 sudut tumpul dan sudut lancip.
- Jumlah dari ketiga sudutnya adalah 180 derajat.
- Jumlah dari dua sisinya lebih besar dari panjang sisi yang lain.
Rumus segitiga:
Rumus menghitung luas segitiga = 1/2 x a x t
Rumus menghitung keliling segitiga = a + b + c
4. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun dua dimensi yang memiliki empat sisi, di mana dua pasang sisi bersejajar dan sama panjang.
Ciri-ciri jajar genjang, antar lain:
- Memiliki empat buah sisi.
- Memiliki empat titik sudut.
- Memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang.
- Besar sudut yang berhadapan sama besar.
- Memiliki dua sudut lancip dan dua sudut tumpul.
- Garis diagonalnya tidak sama panjang.
- Memiliki 2 simetri putar.
- Tidak memiliki simetri lipat.
Rumus jajar genjang:
Rumus menghitung luas jajar genjang = a x t
Rumus menghitung keliling jajar genjang = 2(a + b)
5. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang sama panjang. Garis diagonal pada belah ketupat saling berpotongan tegak lurus.
Ciri-ciri bangun datar belah ketupat, antara lain:
- Memiliki empat buah sisi sama panjang.
- Memiliki empat titik sudut.
- Sudut yang berhadapan sama besar.
- Memiliki dua garis diagonal.
- Garis diagonalnya berpotongan tegak lurus.
- Memiliki dua simetri lipat.
- Memiliki dua simetri putar.
Rumus belah ketupat:
Rumus menghitung luas belah ketupat = 1/2 x d1 x d2
Rumus Menghitung keliling belah ketupat = 4 x s
6. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki empat sisi, dengan sepasang sisi yang sejajar namun tidak sama panjang, dan dua sisi lainnya tidak sejajar dan tidak sama panjang. Trapesium terdiri dari tiga macam bentuk, dan setiap bentuk trapesium memiliki ciri-ciri tersendiri.
Baca juga : Ciri-Ciri dan Sifat Trapesium (Semua Jenis Trapesium)
a. Trapesium Siku-Siku
Ciri-ciri trapesium siku-siku, antara lain:
- Memiliki 4 sisi dan pada sepasang sisinya sejajar dan saling berhadapan.
- Memiliki 2 sudut berbentuk siku-siku.
- Memiliki 4 sudut, jika dijumlahkan keseluruhan sudutnya, maka besarnya adalah 360 derajat.
- Kedua diagonalnya tidak sama panjang.
- Tidak memiliki simetri lipat.
- Tidak memiliki sumbu simetri.
b. Trapesium Sama Kaki
Ciri-ciri trapesium sama kaki, antara lain:
- Memiliki 4 sisi dan sepasang sisinya sejajar dan saling berhadapan.
- Memiliki dua pasang sudut sama besar.
- Memiliki 4 sudut yang jika dijumlahkan, maka besarnya adalah 360 derajat.7
- Memiliki 1 simetri lipat.
- Memiliki 1 sumbu simetri.
- Kedua diagonalnya sama panjang.
c. Trapesium Sembarang
Ciri-ciri trapesium sembarang, antara lain:
- Memiliki empat sisi dan pada sepasang sisinya sejajar dan saling berhadapan.
- Memiliki empat sudut, jika keselurannya dijumlahkan, maka besarnya adalah 360 derajat.
- Keempat panjang sisinya berbeda-beda.
- Keempat besar sudutnya berbeda-beda.
- Tidak memiliki simetri lipat.
- Tidak memiliki sumbu simetri.
- Diagonalnya tidak sama panjang.
Rumus trapesium:
Rumus menghitung luas trapesium = 1/2 (a + c) x t
Rumus Menghitung keliling trapesium = s + s + s + s
7. Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki empat sisi, di mana salah satu diagonalnya memotong diagonal lainnya secara tegak lurus.
Ciri-ciri bangun datar layang-layang, antara lain:
- Memiliki empat buah sisi.
- Memiliki empat titik sudut.
- Memiliki dua pasang sisi sama panjang.
- Memiliki dua sudut sama besar.
- Diagonalnya berpotongan tegak lurus.
- Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang.
- Memiliki 1 simetri lipat.
Rumus layang-layang:
Rumus menghitung luas layang-layang = 1/2 x d1 x d2
Rumus menghitung keliling layang-layang = a + b + c + d
8. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi yang terbentuk oleh himpunan titik-titik yang memiliki jarak yang sama dari sebuah titik pusat. Jarak antara titik pusat dan himpunan titik-titik tersebut disebut sebagai jari-jari. Sedangkan jarak antara dua titik pada lingkaran yang melewati titik pusat disebut diameter.
Ciri-ciri bangun datar lingkaran, antara lain:
- Memiliki satu buah sisi.
- Tidak memiliki titik sudut.
- Memiliki simetri lipat tak terhingga.
- Memiliki simetri putar tak terhingga.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri bangun datar beserta rumusnya. Semoga pembahasan di atas dapat dipahami dengan mudah dan bermanfaat bagi pembaca.