Ketika mempelajari matematika, kita pasti menemui konsep bangun datar. Bangun datar adalah objek dua dimensi yang memiliki sisi lurus atau melengkung. Setiap bangun datar memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa jenis bangun datar yang umum dikenal meliputi persegi, segitiga, persegi panjang, trapesium, layang-layang, jajar genjang, lingkaran, dan belah ketupat.
Nama dari setiap bangun datar didasarkan pada bentuk dan jumlah sisinya. Misalnya, bangun datar yang memiliki tiga sisi dengan panjang yang sama disebut segitiga sama sisi. Sedangkan, bangun datar dengan empat sisi yang sama panjang disebut persegi.
Setiap bangun datar memiliki rumus untuk menghitung luas dan kelilingnya, yang berbeda-beda tergantung pada jenis bangun datarnya. Untuk memahami lebih lanjut tentang nama-nama bangun datar, gambar, serta rumus-rumusnya, silakan simak pembahasan lengkap di bawah ini.
Bangun Datar Adalah
Sebelum mengetahui jenis-jenis bangun datar, penting untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu yang cukup mudah dipahami.
Bangun datar, atau yang sering disebut sebagai bentuk dua dimensi, adalah bangun yang hanya memiliki panjang dan lebar. Bangun datar tidak memiliki ketebalan, sehingga tidak bisa dipegang.
Dari sisinya, bangun datar dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu bangun dengan sisi lengkung dan bangun dengan sisi lurus.
Dalam ilmu matematika, bangun datar dapat diukur berdasarkan panjang dan lebar yang dimilikinya. Rumus yang sering dicari untuk bangun datar adalah rumus luas dan keliling.
Contoh Bangun Datar
1. Persegi
Persegi adalah bangun datar yang memiliki 4 sisi dengan panjang yang sama dan sudut-sudutnya berupa sudut siku-siku. Garis-garis diagonal pada persegi saling berpotongan tegak lurus. Persegi juga dikenal sebagai bujur sangkar. Berikut adalah contoh gambar dari bangun datar persegi.
Beberapa ciri dan sifat dari persegi antara lain:
- Persegi memiliki 4 sisi yang sama panjang.
- Sudut-sudut pada persegi berbentuk siku-siku.
- Garis diagonal pada persegi membagi sudut-sudut yang terbentuk oleh sisinya menjadi dua sama besar.
- Garis diagonal pada persegi saling berpotongan membentuk sudut siku-siku.
- Persegi memiliki 4 sumbu simetri.
Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung persegi adalah sebagai berikut:
Rumus Luas Persegi (L) = s x s
Rumus Keliling Persegi (K) = 4 x s
Keterangan:
s = panjang sisi dari persegi
Selengkapnya : Rumus Persegi Lengkap dan Contoh Soal
2. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, dengan dua pasang sisi yang berhadapan memiliki panjang yang sama. Persegi panjang memiliki empat sudut yang sama besar, yaitu sudut siku-siku. Berikut ini adalah contoh gambar bangun datar persegi panjang.
Berikut adalah ciri dan sifat dari persegi panjang:
- Persegi panjang memiliki empat sisi.
- Sisi yang bersebrangan sama panjang dan sejajar.
- Persegi panjang memiliki dua diagonal yang sama panjang.
- Keempat sudutnya sama besar, yaitu 90° atau siku-siku.
- Memiliki dua simetri lipat dan dua simetri putar.
Rumus Persegi Panjang:
Rumus Luas Persegi Panjang (L) = panjang x lebar
Rumus Keliling Persegi Panjang (K) = 2 x (panjang + lebar)
Keterangan:
p = panjang persegi panjang
l = lebar persegi panjang
Selengkapnya : Rumus Persegi Panjang Lengkap dan Contoh Soal
3. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang memiliki 3 sisi dan 3 sudut. Ada beberapa jenis segitiga berdasarkan sudutnya, yaitu segitiga lancip, segitiga tumpul, dan segitiga siku-siku. Berdasarkan sisi-sisinya, segitiga dibagi menjadi tiga jenis: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang. Berikut ini adalah contoh gambar bangun datar segitiga.
Berikut adalah sifat-sifat dari segitiga:
- Segitiga selalu memiliki 3 sudut dan jumlahnya selalu 180°.
- Salah satu sisi segitiga selalu lebih kecil daripada jumlah dua sisi lainnya.
- Simbol △ ABC digunakan untuk melambangkan segitiga dengan simpul A, B, dan C.
- Segitiga adalah bangun datar yang memiliki 3 simpul, 3 sudut, dan 3 sisi.
Rumus Segitiga:
Rumus Luas Segitiga (L) = 1/2 x a x t
Rumus Keliling Segitiga (K) = a + b + c
Keterangan:
a = alas segitiga
t = tinggi segitiga
a, b, dan c = sisi-sisi segitiga
Selengkapnya : Rumus Segitiga Menghitung Luas dan Keliling
4. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, dengan dua sisi di antaranya sejajar namun tidak sama panjang, sementara dua sisi lainnya tidak sejajar. Trapesium memiliki empat sudut dan dapat memiliki lebih dari satu sudut tumpul. Trapesium juga memiliki satu simetri putar.
Berikut sifat-sifat dari trapesium:
- Trapesium adalah bangun datar yang memiliki empat sisi.
- Trapesium memiliki dua sisi sejajar yang tidak sama panjang.
- Memiliki empat buah titik sudut.
- Memiliki lebih dari 1 titik sudut tumpul.
- Trapesium mempunyai 1 simetri putar.
Rumus Trapesium:
Rumus Luas Trapesium (L) = 1/2 (a + c) x t
Rumus Keliling Trapesium (K) = a + b + c + d
Keterangan:
a dan c = sisi yang sejajar
t = tinggi trapesium
a, b, c dan d = sisi-sisi trapesium
Selengkapnya : Rumus Trapesium Lengkap Dengan Contoh Soal
5. Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar yang memiliki 4 sisi dan diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus. Berikut ini adalah contoh gambar layang-layang.
Beberapa sifat dari layang-layang adalah sebagai berikut:
- Layang-layang memiliki sepasang sudut yang sama besar.
- Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus, namun tidak sama panjang.
- Layang-layang memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang.
- Layang-layang memiliki satu sumbu simetri, yaitu diagonal terpanjangnya.
Rumus untuk menghitung luas layang-layang adalah 1/2 x d1 x d2, sedangkan rumus untuk menghitung kelilingnya adalah a + b + c + d.
Dalam rumus tersebut, d1 dan d2 adalah diagonal layang-layang, sedangkan a, b, c, dan d adalah sisi-sisi layang-layang.
Selengkapnya : Rumus Layang-Layang Beserta Contoh Soal
6. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan sejajar. Berikut ini adalah contoh gambar jajar genjang.
Beberapa ciri dan sifat dari jajar genjang adalah sebagai berikut:
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Jajar genjang memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang dan sejajar.
- Memiliki sepasang sudut lancip dan sepasang sudut tumpul.
- Jajar genjang memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan, tetapi tidak sama panjang.
Rumus untuk menghitung luas jajar genjang adalah a x t, sedangkan rumus untuk menghitung kelilingnya adalah 2(a + b).
Dalam rumus tersebut, a adalah sisi alas jajar genjang, t adalah tinggi jajar genjang, dan a serta b adalah pasangan sisi yang sejajar.
Selengkapnya : Rumus Jajar Genjang Lengkap Beserta Contoh Soal
7. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua diagonal yang saling berpotongan tegak lurus dan keempat sisinya sama panjang. Berikut ini adalah contoh gambar belah ketupat.
Beberapa ciri dan sifat dari belah ketupat adalah sebagai berikut:
- Belah ketupat memiliki empat sisi yang sama panjang.
- Belah ketupat memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan.
- Memiliki dua pasang sisi yang sejajar.
- Belah ketupat mempunyai sudut yang berlawanan sama besar.
- Jumlah dua sudut yang berdekatan adalah 180°.
Rumus untuk menghitung luas belah ketupat adalah 1/2 x d1 x d2, sedangkan rumus untuk menghitung kelilingnya adalah 4 x s.
Dalam rumus tersebut, d1 dan d2 adalah diagonal belah ketupat, sedangkan s adalah sisi-sisi belah ketupat.
Selengkapnya : Rumus Belah Ketupat Mencari Luas dan Keliling
8. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang tersusun dari satu sisi berupa garis lengkung penuh. Setiap titik pada garis lengkung tersebut memiliki jarak yang sama dengan titik pusat lingkaran. Jarak dari satu sisi lengkung ke sisi lengkung lainnya yang melalui titik pusat disebut sebagai diameter lingkaran, sementara jarak dari titik pusat ke garis lengkung disebut sebagai jari-jari. Berikut ini adalah contoh gambar lingkaran.
Berikut adalah beberapa sifat lingkaran yang perlu diketahui:
- Lingkaran hanya memiliki satu sisi.
- Memiliki simetri lipat tak terhingga.
- Lingkaran tidak memiliki titik sudut.
- Memiliki simetri putar tak terhingga.
- Jarak antara titik pusat lingkaran dengan garis lengkungnya selalu sama.
Rumus-rumus yang berkaitan dengan lingkaran antara lain:
Rumus luas lingkaran (L) = π x r x r
Rumus keliling lingkaran (K) = π x d
Keterangan:
π (pi) = 3,14 atau 22/7
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran
Selengkapnya : Rumus Luas dan Keliling Lingkaran Beserta Contoh Soal
Demikianlah pembahasan tentang nama-nama bangun datar lengkap dengan gambar dan rumusnya. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi para pembaca.