Setiap usaha pasti memiliki risiko, dan risiko tersebut bisa bervariasi dari yang besar hingga yang kecil. Selain itu, beberapa risiko dapat diatasi, sementara yang lain tidak. Hal ini tergantung pada tindakan dari pelaku usaha itu sendiri.
Jika risiko usaha besar dan tidak dapat diatasi, konsekuensinya bisa berupa kebangkrutan atau likuidasi. Oleh karena itu, bagi Anda yang berencana menjadi Agen BRILink, penting untuk memahami risikonya agar dampaknya dapat diminimalkan.
Keuntungan yang diperoleh sebagai agen BRILink berasal dari biaya administrasi setiap transaksi, seperti penarikan tunai, transfer, dan layanan tunai. Besarnya biaya administrasi tergantung pada jumlah transaksi. Berikut adalah beberapa risiko menjadi agen BRILink yang perlu Anda ketahui.
Tentang Agen BRILink
Seseorang yang menjadi agen dari BRI memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk melakukan penarikan tunai, pembayaran tagihan listrik, dan melayani transfer antar bank.
BRILink telah tersebar di berbagai wilayah, memudahkan Anda untuk bertransaksi tanpa perlu datang langsung ke bank.
Keuntungan menjadi agen BRILink meliputi:
- Mendapatkan Bonus
Ketika terjadi banyak transaksi pada BRILink Anda, Anda berhak mendapatkan bonus. Sistem bonus ini biasanya menggunakan skema bagi hasil. Keuntungan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 10 juta ke atas setiap bulan.
- Mendapatkan Asuransi
Saat Anda mendaftar menjadi agen BRILink, Anda akan mendapatkan asuransi, seperti asuransi kecelakaan, kesehatan, dan pendidikan, yang disediakan oleh pihak BRI sebagai bentuk penghargaan bagi agen BRILink.
Inilah Resiko Jadi Agen BRILink yang Perlu Anda Ketahui
Selain keuntungan dalam bisnis agen BRILink, ternyata terdapat berbagai risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelumnya, antara lain.
1. Dikenai Denda Jika Tidak Mencapai Target
Sebagai agen BRILink, terdapat target transaksi yang harus Anda penuhi, minimal 200 transaksi. Jika Anda tidak mencapai target, Anda akan dikenai sanksi berupa denda yang telah ditentukan oleh pihak BRI.
2. Komisi yang Terbatas
Meskipun bisnis agen BRILink memberikan keuntungan, namun ada risiko terkait pembagian komisi. BRILink menerapkan konsep pembagian 50:50 dalam pembagian bonus, dan tarif transfer sesama BRI maupun antar bank dapat mempengaruhi besaran komisi.
3. Resiko Gagal Transaksi
Penggunaan mesin mini dari BRI untuk melakukan transaksi memerlukan koneksi internet. Jika koneksi terputus atau mengalami gangguan, transaksi dapat gagal, dan Anda perlu menunggu beberapa waktu hingga masalah koneksi teratasi. Pastikan koneksi internet Anda stabil untuk kelancaran transaksi.
4. Memerlukan Modal Besar
Untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan, Anda perlu menyiapkan modal besar. Sebagai agen BRILink, Anda harus memberikan jaminan kepada pihak bank, minimal sekitar Rp 3.000.000, dan juga harus memiliki saldo yang mencukupi agar dapat melayani penarikan uang pelanggan dalam jumlah besar.
5. Mendapatkan Uang yang Rusak
Risiko umum bagi agen BRILink adalah menerima uang yang rusak. Untuk menghindari kepalsuan uang, Anda perlu teliti dan dapat menggunakan mesin pendeteksi untuk memeriksa uang pelanggan.
Penting untuk memahami dan mengelola risiko-risiko ini dengan baik dalam menjalankan bisnis sebagai agen BRILink.
Berbagai risiko menjadi agen BRILink perlu Anda ketahui sebelum memutuskan membuka usaha sebagai agen BRILink. Meskipun keuntungan menjadi agen BRILink besar, namun seiring dengan itu juga terdapat risiko-risiko yang perlu Anda pertimbangkan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan dengan cermat sebelum memulai usaha ini.