Setelah absen dari pasar Indonesia untuk waktu yang cukup lama, produsen ZTE akhirnya kembali dengan meluncurkan smartphone terbaru mereka di tanah air. Pada bulan September 2022, setidaknya ada tiga ponsel yang diperkenalkan, yaitu ZTE Blade V40 Vita, ZTE Blade A52, dan salah satunya adalah ZTE Blade A72 yang akan dibahas dalam artikel ini.
ZTE Blade A72 adalah ponsel entry-level yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Dalam seri ini, ZTE membekali Blade A72 dengan layar resolusi HD+ yang didukung oleh refresh rate tinggi 90Hz dan baterai berkapasitas 5.130 mAh yang cukup besar untuk kelasnya.
Dengan sejumlah perubahan ini, diharapkan ZTE Blade A72 dapat bersaing dengan ponsel entry-level lainnya di pasar Indonesia. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan ZTE Blade A72 ini? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.
Kelebihan ZTE Blade A72
1. Tampil dengan Desain yang Minimalis
Berbeda dengan beberapa ponsel entry-level lainnya, ZTE Blade A72 menampilkan desain yang lebih minimalis dan kokoh. Bodi belakangnya terbuat dari plastik polikarbonat dengan finishing glossy, memberikan kesan sedikit licin. Di pojok kiri atas terdapat logo ZTE.
Bagian depan ponsel ini masih menggunakan desain waterdrop notch untuk kamera depan, mirip dengan kebanyakan ponsel entry-level lainnya. ZTE Blade A72 memiliki dimensi 168 x 77,5 x 9,4 mm dan bobot 214 gram.
2. Layar IPS 90Hz
Jika Anda mencari smartphone dengan layar lebar, ZTE Blade A72 mungkin menjadi salah satu pilihan yang direkomendasikan. Smartphone ini memiliki layar IPS (In-Plane Switching) LCD berukuran 6,75 inci dengan resolusi HD+ 720 x 1600 piksel dan kerapatan 260 ppi (pixel per inch).
Layar ZTE Blade A72 mendukung refresh rate tinggi 90Hz, yang tidak umum dijumpai pada ponsel entry-level lainnya yang biasanya hanya memiliki refresh rate 60Hz. Hal ini membuat layar ponsel ini memberikan tampilan yang lebih mulus saat digulirkan, responsif dalam permainan, dan lebih immersif saat streaming.
3. Dapur Pacu Oke di Kelasnya
Dari segi performa, ZTE Blade A72 menggunakan SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A. Penggunaan chipset ini dianggap lebih unggul daripada kebanyakan ponsel sejutaan lainnya yang biasanya menggunakan SoC (System on Chip) MediaTek Helio P22 atau Helio P25. Dengan SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A, pengguna dapat merasakan performa yang lebih baik untuk aktivitas sehari-hari.
Meskipun demikian, Unisoc SC9863A ini memiliki fabrikasi 28 nanometer yang membuatnya kurang efisien dalam hal penggunaan daya baterai. Namun, arsitektur inti CPU (Central Processing Unit) yang dimilikinya terbilang handal dengan kombinasi 4 inti high performance Cortex A55 (1.6 GHz) dan 4 inti hemat daya Cortex A55 (1.2 GHz). Selain itu, chipset ini juga didukung oleh pengolah grafis GPU (Graphics Processing Unit) IMG8322.
Perlu diketahui, SoC (System on Chip) Unisoc SC9863A juga digunakan oleh beberapa ponsel entry-level lainnya seperti Realme Narzo 50i, Tecno Pop 5 LTE, itel Vision 3, Infinix Smart 6 HD, Samsung Galaxy A04, Infinix Smart 6, dan lain-lain.
4. Kamera Masih Bisa Bersaing di Kelasnya
Kamera dari ZTE Blade A72 layak untuk diperhitungkan. Smartphone ini dilengkapi dengan konfigurasi triple camera yang terdiri dari kamera utama 13 MP (f/2.2) dengan sensor BSI CMOS 1/3 0,6 inci 1,12μm piksel, dilengkapi dengan fitur PDAF, AI terbaru, dan LED Flash.
Selain itu, terdapat kamera kedua dan ketiga dengan resolusi 2 MP dan bukaan f/2.4, yang berfungsi sebagai depth sensor dan untuk mode macro. Kamera belakang ZTE Blade A72 mampu merekam video hingga resolusi 1080p pada 30fps.
Di bagian depan, terdapat kamera selfie dengan resolusi 5 MP fixed focus, menggunakan sensor BSI CMOS dengan bukaan f/2.2. Namun, kamera depan ini hanya mampu merekam video hingga resolusi 720p pada 30fps.
5. Baterai 5130 mAh dengan Fast Charge 22.5W
Salah satu keunggulan ZTE Blade A72 adalah kapasitas baterainya yang sedikit lebih besar dari pesaingnya. Smartphone ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.130 mAh dan fitur pengisian cepat 22,5W.
6. Side Fingerprint
Sebagian besar produsen smartphone masih menggunakan sensor sidik jari sebagai sistem keamanan, namun kebanyakan dari mereka menempatkannya di bagian belakang bodi. ZTE, bagaimanapun, memberikan sentuhan berbeda dengan menempatkan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power.
Kekurangan ZTE Blade A72
1. Tanpa Sensor Compass
Untuk menekan harga jual produk, sejumlah produsen seringkali harus menghilangkan fitur yang jarang digunakan oleh pengguna. Hal ini juga dilakukan oleh ZTE pada ponsel ZTE Blade A72.
Menurut informasi yang penulis kumpulkan, ZTE Blade A72 hanya dilengkapi dengan sensor sidik jari (side-mounted), accelerometer, dan proximity. Sayangnya, sensor kompas harus dihilangkan oleh produsen, sehingga ponsel ini tidak cocok digunakan sebagai penentu arah.
2. Android 11
Salah satu kekurangan terakhir dari ZTE Blade A72 adalah penggunaan sistem operasi Android 11. Hal ini cukup mengecewakan karena beberapa produk murah lainnya sudah menggunakan Android 12 yang lebih baru, bahkan Android 13 sudah tersedia. Namun, ZTE berjanji akan menyediakan pembaruan sistem operasi.
Harga dan Spesifikasi ZTE Blade A72
- Warna : Space Gray, Sky Blue.
- Dimensi : 168 x 77.5 x 9.4 mm.
- Berat : 214 gram
- Layar : IPS LCD, 720 x 1600 piksel, 6.75 inci.
- Chipset : Unisoc SC9863A (28nm).
- GPU : IMG8322.
- RAM : 3 GB.
- ROM : 64 GB / 128 GB.
- OS : Android 11.
- Baterai : Li-Po 5130 mAh, Fast Charging 22.5W.
- Kamera Belakang : 13 MP + 2 MP + 2 MP.
- Kamera Depan : 5 MP.
Selengkapnya : Spesifikasi ZTE Blade A72 dan Harganya
ZTE Blade A72 adalah ponsel entry-level terbaru dengan konfigurasi triple camera 13 MP, baterai besar 5.130 mAh, desain minimalis dan kokoh, serta didukung oleh refresh rate tinggi 90Hz.
Menurut informasi yang saya himpun, ZTE Blade A72 dijual dengan harga Rp1.899.000 untuk varian RAM 3 GB dan penyimpanan internal 128 GB.