Komponen elektronika sering kali berukuran kecil, namun memegang peran penting dalam setiap perangkat teknologi yang kita gunakan sehari-hari. Perangkat-perangkat teknologi ini meliputi smartphone, televisi, radio, speaker, hingga sistem otomatisasi smart home.
Komponen-komponen tersebut, yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, memiliki fungsi spesifik dalam sebuah rangkaian dan bekerja bersama-sama ketika ditempatkan pada papan sirkuit seperti PCB.
Dalam era teknologi yang berkembang pesat ini, pemahaman tentang komponen elektronika dasar tidak hanya relevan bagi mereka yang berkarier di bidang teknik elektronika, tetapi juga penting bagi setiap pelajar dan mahasiswa yang ingin memahami bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja di sekitar kita.
Dalam artikel ini, Teknoindie akan menjelaskan beberapa komponen elektronika beserta simbol dan fungsinya. Yuk, mari kita pelajari materi ini bersama-sama!
Jenis Komponen Elektronika
Jika dilihat secara umum, komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsi kerjanya, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen pasif.
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat sedang bekerja. Contoh komponen pasif meliputi kapasitor, resistor, induktor, serta trafo atau transformator.
Sementara itu, komponen aktif adalah komponen yang membutuhkan arus atau tegangan internal agar dapat beroperasi. Komponen aktif mampu menguatkan dan menyearahkan arus listrik, serta dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lainnya. Contoh komponen aktif termasuk transistor, dioda, dan IC atau Integrated Circuit.
1. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Komponen ini memiliki sifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Resistor termasuk ke dalam jenis komponen elektronika pasif karena tidak memerlukan arus atau tegangan tambahan untuk beroperasi. Satuan nilai resistor atau hambatannya adalah Ohm (Ω).
Nilai resistor biasanya diwakili dengan kode angka atau menggunakan gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor juga sering disebut sebagai resistensi atau resistansi.
Resistor dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis, yaitu resistor tetap, resistor suhu, resistor variabel, dan resistor cahaya.
2. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik sementara. Kapasitor sering juga disebut kondensator dan termasuk ke dalam komponen pasif.
Kapasitor memiliki berbagai fungsi, seperti memilih gelombang radio dalam rangkaian tuner, meratakan arus dalam rectifier, dan menyaring dalam rangkaian catu daya atau power supply.
Satuan nilai kapasitor adalah farad (F). Ada beberapa jenis kapasitor, antara lain:
- Kapasitor dengan nilai tetap dan tidak memiliki polaritas, seperti kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan kapasitor polyester.
- Kapasitor dengan nilai tetap namun memiliki polaritas positif dan negatif, seperti kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit (ELCO).
- Kapasitor yang nilai capacitancenya dapat diatur, sering disebut Variable Capacitor.
3. Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyearahkan arus listrik yang mengalir, serta menghambat arus listrik dari arah yang berlawanan. Dioda merupakan komponen semikonduktor yang memiliki satu penghubung atau junction yang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan N dan P.
Ada beberapa jenis dioda yang umum ditemui di pasaran.
- Dioda penyearah atau dioda biasa, yang biasanya terbuat dari germanium atau silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC.
- Dioda Zener, yang berfungsi untuk mengamankan rangkaian setelah tegangan mencapai nilai tertentu yang disebut Tegangan Zener.
- Dioda Schottky dan SCR, yang berfungsi sebagai pengendali arus.
- Dioda laser (LD), yang dapat memancarkan cahaya laser.
- Light Emitting Diode (LED), atau Dioda Emitting Cahaya, yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda foto, yang peka terhadap cahaya dan sering digunakan sebagai sensor cahaya.
4. Induktor
Induktor, juga dikenal sebagai coil atau kumparan, adalah komponen elektronika pasif. Fungsinya adalah untuk memfilter, mengatur frekuensi, dan sebagai penyambung atau kopel.
Induktor sering digunakan dalam rangkaian elektronika yang terkait dengan frekuensi, seperti pada tuner radio.
Dalam rangkaian DC, induktor berguna untuk menjaga tegangan DC tetap stabil terhadap fluktuasi arus. Sedangkan dalam rangkaian AC, induktor dapat meredam fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Satuan induktansi untuk induktor adalah Henry (H).
Induktor umumnya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu induktor tetap dan induktor variabel.
5. Transistor
Transistor adalah jenis komponen elektronika aktif. Transistor memiliki berbagai fungsi, seperti sebagai switch atau pemutus dan penghubung, penguat arus, penyearah, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, dan lain-lain.
Struktur transistor terdiri dari tiga terminal kaki, yaitu Basis (B), Collector (K), dan Emitor (E). Transistor dapat dibedakan berdasarkan strukturnya menjadi dua tipe, yaitu NPN dan PNP.
6. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah komponen elektronika aktif yang merupakan kumpulan berbagai macam komponen elektronika, seperti resistor, transistor, dan komponen lainnya, yang membentuk sebuah rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu. IC dapat terdiri dari ribuan komponen dalam satu kemasan yang kompleks dan kecil.
IC memiliki PIN atau kaki yang digunakan untuk menjalankan fungsinya. Bentuk dari IC bervariasi, ada yang memiliki hanya beberapa kaki hingga ratusan terminal.
Komponen elektronika ini sering digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronik, seperti mikroprosesor. IC dapat berfungsi sebagai pengontrol, penguat, switching, dan juga sebagai memori atau media penyimpanan.
7. Transformator
Transformator, yang sering disebut juga trafo, adalah komponen elektronika pasif yang memiliki dua fungsi utama, yaitu menaikkan (step-up) dan menurunkan (step-down) tegangan listrik. Transformator bekerja berdasarkan prinsip perubahan medan magnet.
8. Relay
Relay atau saklar adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk mengontrol arus listrik. Perangkat ini terdiri dari kontak logam yang menghubungkan atau memutuskan arus listrik pada dua kabel. Saat dalam posisi aktif (on), relay menghubungkan dua kabel dari arah yang berbeda.
Selain versi sederhana, relay juga hadir dalam bentuk yang lebih kompleks dan dapat mengendalikan beberapa komponen listrik sekaligus. Relay tidak hanya digunakan dalam instalasi rumah tangga, tetapi juga ditemui dalam tombol daya pada laptop dan smartphone.
Jenis-jenis relay berdasarkan cara kerjanya meliputi Normally Open (NO), Normally Close (NC), dan Change-Over (CO). Sedangkan berdasarkan jumlah terminalnya, relay dapat dibedakan menjadi Single Pole Single Throw (SPST), Single Pole Double Throw (SPDT), Double Pole Single Throw (DPST), dan Double Pole Double Throw (DPDT).
9. Kabel
Kabel listrik adalah komponen elektronika yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian. Kabel listrik berfungsi sebagai media untuk menghantarkan arus listrik, dan terdiri dari konduktor dan isolator.
Konduktor atau bahan penghantar listrik yang umum digunakan dalam banyak kabel listrik adalah tembaga dan aluminium. Meskipun ada kabel yang menggunakan perak (silver) dan emas sebagai bahan konduktornya, namun kabel-kabel tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal.
10. Breadboard
Breadboard adalah perangkat elektronika yang membantu kita dalam mempelajari cara membuat rangkaian elektronika. Dengan breadboard, kita dapat membuat prototipe dari suatu rangkaian elektronik tanpa perlu menyolder sehingga masih memungkinkan untuk merubah skema atau mengganti komponen.
Breadboard umumnya terbuat dari plastik dan memiliki berbagai lubang di dalamnya. Lubang-lubang tersebut sudah disusun sedemikian rupa sehingga membentuk satu kesatuan.
Akhir Kata
Demikianlah berbagai macam komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya yang dapat Anda pelajari. Dengan demikian, Anda dapat mengenal komponen-komponen tersebut serta memahami kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga informasi yang disampaikan oleh Teknoindie.com ini bermanfaat bagi semua pembaca. Terima kasih!