Ketika kita perlu memindahkan data antara komputer satu dengan komputer lainnya, ada berbagai cara yang bisa digunakan. Mulai dari metode yang sederhana hingga yang lebih efisien.
Salah satu perangkat yang sering digunakan untuk proses ini adalah hub, yang juga dikenal dengan istilah network hub. Perangkat ini berfungsi untuk menerima data dari satu komputer dan meneruskannya ke komputer lainnya dalam jaringan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pengertian hub, serta fungsi dan cara kerjanya.
Pengertian Hub
Hub, atau yang lebih dikenal dengan istilah network hub, adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu sistem jaringan. Dengan menggunakan hub, komputer-komputer yang terhubung dapat saling bertukar informasi. Selain komputer, berbagai perangkat yang berhubungan dengan komputer juga bisa dihubungkan melalui hub ini.
Pada umumnya, hub dilengkapi dengan banyak port Ethernet. Semua perangkat yang terhubung ke port-port ini akan menjadi bagian dari jaringan LAN, sehingga memungkinkan komunikasi antar perangkat dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi kinerja.
Cara kerja hub mirip dengan switch, namun ada perbedaan penting. Pada switch, data yang diterima akan diteruskan hanya ke port yang spesifik, yaitu port tujuan data tersebut. Sebaliknya, hub akan mengirimkan data yang diterima ke semua perangkat yang terhubung ke port-portnya. Dengan kata lain, hub tidak melakukan penyaringan atau pengalihan data.
Sebagai contoh, jika sebuah hub memiliki 8 port dan 5 di antaranya aktif, data yang masuk akan diteruskan ke semua 5 port tersebut. Meskipun ini memastikan data terkirim dengan baik, metode ini kurang efisien karena menghabiskan bandwidth jaringan secara tidak perlu. Oleh karena itu, banyak orang lebih memilih menggunakan switch dibandingkan hub untuk jaringan mereka.
Fungsi Hub
Hub adalah perangkat yang memungkinkan perangkat-perangkat yang terhubung untuk saling bertukar informasi. Dengan demikian, komputer-komputer yang terhubung melalui hub dapat saling bertukar data. Biasanya, hub digunakan dalam sistem jaringan LAN kecil yang memiliki tingkat kompleksitas yang tidak terlalu tinggi. Secara umum, terdapat tiga jenis hub, yaitu:
- Passive hub adalah jenis hub yang memiliki fungsi dasar untuk menerima dan mengirimkan data antara komputer-komputer yang terhubung. Hub ini tidak memiliki kemampuan tambahan untuk memperkuat sinyal data, sehingga data yang dikirimkan tetap dalam kekuatan aslinya.
- Active hub memiliki kemampuan lebih dibandingkan passive hub. Selain menerima data dari perangkat yang terhubung, active hub juga dapat memperkuat sinyal data sebelum mengirimkannya ke perangkat lain yang terhubung. Ini membantu memastikan data sampai dengan kualitas yang baik ke tujuan.
- Intelligent hub adalah jenis hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan. Hub ini tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan perangkat, tetapi juga dapat mengatur dan memantau arus data yang melalui hub tersebut. Dengan fitur tambahan ini, intelligent hub dapat memberikan pengawasan yang lebih baik terhadap aliran data dalam jaringan.
Cara Kerja Hub
Hub bekerja dengan menerima data dari perangkat yang terhubung melalui port-nya dan mengirimkannya ke perangkat lain yang juga terhubung ke hub tersebut. Berbeda dengan switch, yang dapat mendeteksi tujuan pengiriman data dan mengirimkan data hanya ke perangkat yang dimaksud, hub tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal ini. Sebagai gantinya, hub mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung ke port-nya secara bersamaan.
Karena hub mengirimkan data ke semua port, penggunaan bandwidth jaringan dapat meningkat secara signifikan. Ini membuat pengiriman data melalui hub kurang efisien dan dapat menyebabkan koneksi komputer menjadi lambat. Misalnya, jika Anda menghubungkan dua komputer, Anda hanya memerlukan kabel UTP untuk menghubungkannya secara langsung. Namun, untuk menghubungkan lebih banyak komputer, misalnya 10 komputer, Anda memerlukan hub untuk menyebarkan data dari satu komputer ke sembilan komputer lainnya.
Ketika hub menerima paket data dari satu komputer, data tersebut akan dikirimkan ke semua perangkat yang terhubung ke hub. Meskipun data dikirim ke semua perangkat, hanya perangkat yang dituju yang akan memproses informasi tersebut. Ini berarti bahwa meskipun data dikirim ke semua port, pada akhirnya hanya satu perangkat yang benar-benar menggunakan data tersebut.
Pengiriman data yang dilakukan oleh hub ke semua perangkat yang terhubung dapat menyebabkan overload pada bandwidth jaringan. Akibatnya, kecepatan akses data pada jaringan bisa melambat. Hub efektif untuk menghubungkan sejumlah kecil komputer, tetapi ketika jumlah komputer yang dihubungkan semakin banyak, hub dapat menjadi kendala. Dalam kasus seperti ini, perangkat seperti switch biasanya lebih disarankan.
Sekarang, Anda sudah memahami pengertian, fungsi, dan cara kerja hub, bukan? Meskipun hub memiliki kinerja di bawah switch dan dianggap agak ketinggalan zaman, beberapa orang masih menggunakan perangkat jaringan ini karena kesederhanaannya.