Potensiometer: Pengertian, Fungsi, Simbol, Jenis dan Cara Kerja

Potensiometer adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi utama untuk mengatur tegangan, arus, dan resistensi listrik dalam suatu rangkaian tertentu.

Potensiometer

Potensiometer ini hampir selalu dapat ditemukan pada rangkaian perangkat tertentu. Anda akan dengan mudah menemukannya pada tombol radio yang digunakan untuk mengatur frekuensi.

Potensiometer juga dibagi menjadi beberapa jenis, yang tentu saja disesuaikan dengan fungsi dari setiap jenis potensiometer tersebut.

Penjelasan lengkap mengenai potensiometer, mulai dari pengertian, gambar, simbol, jenis, fungsi, hingga cara kerjanya akan dibahas secara rinci di bawah ini.

Pengertian Potensiometer

Pengertian Potensiometer

Potensiometer adalah salah satu jenis resistor tiga terminal yang berfungsi untuk mengatur tegangan, arus, dan resistensi listrik dalam sebuah rangkaian.

Sebagai contoh, potensiometer digunakan pada tombol radio. Saat kita mengatur frekuensi radio melalui tombol tersebut, terjadi perubahan resistensi atau hambatan dalam rangkaian listriknya. Perubahan ini mempengaruhi penangkapan frekuensi pada radio.

Beberapa contoh penggunaan potensiometer lainnya dapat ditemukan pada pengatur volume Walkie Talkie, DVD Player, atau Tape Mobil.

Potensiometer (POT) juga termasuk dalam jenis resistor variabel. Hal ini disebabkan oleh cara kerja potensiometer yang dapat mengatur nilai resistensi secara variatif.

Fungsi Potensiometer

Salah satu fungsi potensiometer adalah untuk mengatur frekuensi sinyal radio. Selain itu, ada beberapa fungsi potensiometer lain yang perlu Anda ketahui.

Beberapa fungsi potensiometer adalah sebagai berikut:

  • Mengatur besar tegangan pada Power Supply (Catu Daya).
  • Mengatur tingkat volume pada peralatan audio dan video.
  • Membagi tegangan arus listrik yang masuk.
  • Melakukan pengendalian untuk setiap level sinyal.

Simbol Potensiometer

Simbol Potensiometer

Anda bisa melihat simbol potensiometer pada gambar di atas, yang menunjukkan dua versi simbol potensiometer:

  1. Simbol potensiometer versi IEC (sisi kiri pada gambar di atas)
  2. Simbol potensiometer versi ANSI (sisi kanan pada gambar di atas)

Simbol potensiometer versi IEC berasal dari International Electrotechnical Commission, sedangkan simbol potensiometer versi ANSI berasal dari American National Standards Institute.

Komponen Potensiometer

Komponen Potensiometer

Rangkaian potensiometer umumnya terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu elemen resistif, penyapu (wiper), dan terminal.

Elemen resistif berbentuk jalur melingkar dan terbuat dari bahan yang memiliki sifat resistif, seperti grafit, plastik partikel karbon, atau kawat resistansi.

Ujung elemen resistif terhubung dengan kaki potensiometer yang nantinya akan disambungkan ke dalam rangkaian.

Di tengah terdapat satu terminal yang berfungsi sebagai penyapu (wiper). Fungsinya adalah untuk mengatur besar-kecilnya nilai resistansi.

Jenis-Jenis Potensiometer

Terdapat beberapa jenis potensiometer yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis potensiometer yang sering dipakai.

1. Linier

Potensiometer Linier

Potensiometer linier adalah jenis potensiometer yang resistansinya berubah secara linier seiring dengan perubahan posisi pengaturan. Biasanya, potensiometer ini digunakan untuk mengontrol volume pada speaker atau mengatur kecerahan lampu.

2. Logaritmik

Potensiometer Logaritmik

Potensiometer logaritmik memiliki perubahan resistansi yang tidak linier seiring dengan perubahan posisi pengaturan. Biasanya, potensiometer ini digunakan pada sistem audio sebagai pengatur volume. Hal ini karena potensiometer logaritmik membuat tampilan suara menjadi lebih halus dan tidak terdengar terlalu keras saat digunakan pada volume rendah.

3. Multiturn

Multiturn

Potensiometer multiturn memiliki putaran yang lebih banyak daripada potensiometer linier dan logaritmik. Keunggulan ini membuat potensiometer ini lebih akurat dalam mengontrol resistansi, sehingga cocok digunakan pada aplikasi yang memerlukan pengaturan yang sangat detail.

Cara Kerja Potensiometer

Cara Kerja Potensiometer

Potensiometer adalah komponen elektronik pasif yang digunakan untuk mengubah resistansi dalam suatu rangkaian. Potensiometer terdiri dari tiga terminal, yaitu terminal input, terminal output, dan terminal tap. Resistansi potensiometer dapat diubah dengan memutar shaft atau gerakan linear.

Umumnya, potensiometer digunakan dalam rangkaian kontrol volume, pengatur posisi motor, dan sensor posisi. Potensiometer bisa berfungsi sebagai resistor variabel dan pembagi tegangan, tergantung pada penggunaannya.

Ketika potensiometer diputar atau digeser, resistansi pada terminal tap berubah sesuai dengan posisi baru. Sehingga, potensiometer bisa mengubah sinyal listrik menjadi sinyal analog.

Dengan pemahaman tentang cara kerja potensiometer, kita dapat memanfaatkannya dengan baik dalam berbagai aplikasi elektronik. Penggunaan potensiometer yang tepat akan menghasilkan kinerja optimal pada rangkaian yang digunakan.

Contoh Aplikasi Potensiometer

Pemanfaatan potensiometer sangat luas dalam bidang elektronika, bahkan pada tingkat industri. Salah satu kemajuan teknologi yang kita kenal saat ini adalah potensiometer Arduino.

Beberapa contoh penerapan potensiometer meliputi:

  1. Kontrol Audio.
  2. Pengaturan Layar Televisi.
  3. Pembagi Tegangan.

Berikut adalah penjelasan praktis dari setiap contoh penerapan potensiometer.

1. Kontrol Audio

Potensiometer sering digunakan sebagai pengontrol volume pada perangkat audio. Saat tombol volume diputar, resistansi potensiometer diubah.

Perubahan resistansi ini memengaruhi arus listrik yang melewati komponen, yang pada gilirannya mengatur tingkat volume suara. Semakin besar resistansinya, semakin kecil arusnya, sehingga suara menjadi lebih kecil. Sebaliknya, semakin kecil resistansinya, semakin besar arusnya, sehingga suara menjadi lebih besar.

Dalam aplikasi pada perangkat audio, potensiometer biasanya digunakan bersama dengan saklar untuk menghidupkan atau mematikan perangkat, serta mengatur input suara.

Penggunaan potensiometer memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan volume suara sesuai keinginan, meningkatkan kenyamanan dalam mendengarkan musik atau menonton film sesuai preferensi masing-masing.

2. Pengaturan Layar Televisi

Potensiometer pada televisi berfungsi untuk mengatur kontras, kecerahan, dan warna layar. Potensiometer ini dapat ditemukan di bagian belakang televisi atau di dalam menu pengaturan.

Jika tampilan televisi terlalu gelap, potensiometer kontras dan kecerahan dapat disesuaikan. Sedangkan jika warna pada layar terlalu pucat atau terlalu mencolok, potensiometer warna dapat diatur.

Potensiometer pada televisi umumnya memiliki tiga kabel yang terhubung ke rangkaian televisi. Pengaturan tampilan televisi dapat diubah dengan memutar potensiometer secara perlahan dan memantau perubahannya pada layar televisi.

3. Pembagi Tegangan

Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian listrik yang memerlukan pengaturan level atau nilai resistansi yang bervariasi. Sebagai contoh, dalam rangkaian pengatur kecerahan lampu, potensiometer dapat digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan lampu dengan mengubah nilai resistansi pada rangkaian.

Pada rangkaian pengatur kecepatan motor, potensiometer dapat berperan sebagai pengatur kecepatan motor dengan memvariasikan tegangan listrik yang diberikan ke motor. Dengan mengubah nilai resistansi potensiometer, tingkat tegangan dan kecepatan motor dapat disesuaikan.

Selain itu, potensiometer juga dapat berfungsi sebagai sensor dalam aplikasi elektronik. Sebagai contoh, dalam pengukur jarak, potensiometer dapat digunakan sebagai sensor yang mengubah perubahan jarak menjadi sinyal listrik yang berbeda.

Dengan cara ini, potensiometer dapat digunakan dalam berbagai aplikasi yang memerlukan pengaturan variabel atau sebagai sensor untuk mengukur perubahan fisik menjadi sinyal listrik.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai potensiometer kali ini. Sekarang, Anda tentu telah memahami secara menyeluruh tentang perangkat potensiometer, bukan?

Mulai dari pengertian, fungsi, simbol, jenis, cara kerja, hingga contoh aplikasinya telah dijelaskan secara lengkap di atas. Semoga pembahasan ini cukup mudah dipahami.

About the Author

Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan game dan teknologi serta senang merekomendasikan produk gadget terbaik.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.