Apple terus meluncurkan produk terbarunya, termasuk di Indonesia. Pada November 2021, perusahaan ini merilis iPad generasi ke-9 dengan beberapa peningkatan.
- Layar Retina IPS LCD 10.2 inci
- Chipset Apple A13 Bionic
- RAM 3 GB
- Memori Internal 64 GB, 256 GB
- Kamera 8 MP (wide)
- Baterai Li-Ion 8557 mAh
Selengkapnya: Spesifikasi Apple iPad 10.2 (2021) dan Harganya
Perubahan pada desain iPad generasi ke-9 tidak begitu mencolok, sesuai dengan kebiasaan Apple yang jarang mengubah desain produknya secara drastis. iPad 2021 ini merupakan penerus dari iPad generasi ke-8 yang diluncurkan pada tahun 2020.
Meskipun demikian, iPad generasi ke-9 tetap menawarkan nilai yang menarik. Dibandingkan dengan iPad mini, iPad Air, atau iPad Pro, iPad generasi ke-9 ini memiliki harga yang lebih terjangkau, sekitar Rp6 juta. Hal ini menjadikannya salah satu produk Apple dengan harga terendah, selain iPhone SE.
Bagi yang ingin tahu lebih banyak tentang kemampuan iPad generasi ke-9 ini, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan Apple iPad 9 (2021)
Banyak yang mengira bahwa kekuatan utama produk Apple terletak pada desain fisiknya. Namun, pada kasus iPad 9, yang paling menonjol justru adalah performa keseluruhan. iPad 9 dilengkapi dengan chip Apple A13 Bionic, yang juga digunakan dalam iPhone 11 series dan iPhone SE generasi kedua.
Chip A13 Bionic ini memiliki enam inti CPU, terdiri dari dua inti tinggi (Lightning) dengan kecepatan 2,65 GHz, dan empat inti hemat daya (Thunder) dengan kecepatan 1,8 GHz. Chipset ini juga dilengkapi dengan akselerator machine learning bernama blok AMX, yang diklaim Apple mampu menjalankan hingga 1 triliun operasi per detik, serta memiliki kecepatan multiplikasi matriks enam kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Apple A13 Bionic juga dilengkapi dengan teknologi neural engine 8 inti yang diklaim 20% lebih cepat dan 15% lebih hemat daya dibandingkan dengan Apple A12 Bionic. GPU empat inti Apple juga memiliki kemampuan grafis 40% lebih cepat.
Meskipun biasanya orang lebih suka bermain game di smartphone, iPad 2021 (generasi ke-9) ini menunjukkan bahwa tablet juga dapat menjadi teman bermain yang asyik. Saat diuji dengan permainan Genshin Impact (salah satu game open-world terberat di iPad), iPad 9 masih mampu menjalankan pengaturan tertinggi.
Namun, tetap terlihat adanya frame drop di beberapa bagian. Pengguna mungkin akan lebih senang dengan grafis High yang dapat menampilkan frame rate tinggi tanpa lag.
Begitu juga dengan game COD Mobile, Mobile Legends, dan PUBG Mobile, semuanya dapat dimainkan dengan lancar. Hal ini terlihat dari video pengujian yang diunggah oleh Geek Culture.
Dengan harga mulai dari Rp6 juta, iPad 2021 mampu memberikan performa kelas flagship. Bahkan, kinerjanya setara dengan iPhone 11 series yang juga menggunakan Apple A13 Bionic.
Jika Anda pengguna iPad 8 dan merasa tidak puas dengan kemampuan kamera depannya, hal ini wajar. iPad 8 hanya memiliki resolusi kamera depan 1,2 MP, jauh dari iPad 9 yang memiliki resolusi 12 MP pada kamera ultrawide.
Kamera depan ini dapat mengambil gambar dengan sudut keluasan 122 derajat, memungkinkan Anda memuat lebih banyak subjek dalam satu frame. Selain itu, iPad reguler kini mengadopsi salah satu fitur dari iPad Pro, yaitu Center Stage.
Center Stage akan memposisikan subjek utama di tengah layar, bahkan saat bergerak ke tepian frame. Jika ada penambahan orang, ia akan secara otomatis melakukan zoom out agar keduanya berada dalam posisi proporsional.
Fitur ini sangat cocok untuk panggilan grup melalui FaceTime. Kamera depan 12 MP ini juga mendukung perekaman video 1080p, sama seperti kamera belakangnya. Fitur penstabilan (EIS) juga disematkan pada kamera depan untuk video yang lebih halus.
Perlu diingat, iPad reguler adalah varian entry level, berbeda dengan iPad mini atau iPad Air yang memiliki spesifikasi dan fitur terkini. Meskipun begitu, Apple masih menyediakan dukungan untuk Apple Pencil dan Smart Keyboard pada iPad generasi ke-9 ini.
Namun, kedua aksesoris tersebut bukanlah yang terbaru. Apple Pencil yang mendukung iPad ini adalah generasi pertama, bukan generasi kedua yang memiliki Bluetooth untuk navigasi dan harus diisi ulang dengan kabel.
Meskipun dukungan terhadap Smart Keyboard tidak sebaik iPad Pro yang mendukung Magic Keyboard, Smart Keyboard tetap menawarkan pengalaman yang baik. Jika Anda membutuhkan iPad yang bisa berfungsi sebagai laptop sementara tanpa menguras dompet, iPad 9 ini masih merupakan pilihan yang layak.
Salah satu hal yang tidak berubah dari iPad generasi sebelumnya adalah kualitas layarnya. Layar iPad 9 memiliki spesifikasi yang sama dengan iPad generasi sebelumnya, dengan panel Retina IPS LCD beresolusi 1620 x 2160 piksel dan aspek rasio 4:3.
Ukuran layarnya juga sama, yaitu 10,2 inci, sedikit lebih kecil dari Xiaomi Pad 5 yang memiliki layar 11 inci dengan aspek rasio 16:10. Apple menyebutkan bahwa tingkat kecerahan layarnya dapat mencapai 500 nit, sesuai dengan hasil pengujian dari GSM Arena.
iPad generasi ke-9 ini memiliki tingkat kecerahan 513 nit dengan kontras rasio 1123:1. Tingkat kecerahan ini melebihi klaim Apple dan cukup nyaman untuk digunakan di luar ruangan. Layar iPad 9 juga memiliki gamut warna sRGB yang nyaris sempurna.
iPad 9 tidak lagi menggunakan sistem operasi iOS, melainkan iPadOS 15 yang lebih dioptimalkan untuk multitasking. Fitur split-screen pada iPad ini sangat praktis. Sekarang, saat membuka aplikasi, Anda dapat memilih opsi split-screen.
Ketika memilih opsi kedua, jendela aplikasi akan mengecil dan "didempetkan" ke sisi kiri untuk memberi ruang pada jendela aplikasi lainnya di sebelahnya. Anda akan diminta untuk memilih aplikasi mana yang ingin ditampilkan di sebelah kanan.
Bahkan saat menggunakan menu recent app, kedua jendela akan dikelompokkan menjadi satu. Antarmuka recent app juga memungkinkan pengguna untuk melakukan drag and drop untuk menggabungkan dua jendela menjadi satu.
iPadOS 15 memungkinkan split-screen untuk dua aplikasi dalam format rasio 1:2 atau 2:1 dalam mode potret. Saat dalam mode lanskap, kedua aplikasi akan ditampilkan dengan porsi yang sama, yaitu fifty-fifty.
Dibandingkan dengan tablet pesaingnya seperti Xiaomi Pad 5 atau varian iPad lainnya, iPad 9 masih memiliki keunggulan yang dapat memudahkan pengguna, yaitu jack audio 3.5mm. Dengan port ini, Anda dapat menyambungkan earphone atau speaker eksternal tanpa adapter. Anda juga memiliki opsi aksesoris audio yang lebih beragam, tidak hanya terbatas pada produk TWS.
Kekurangan Apple iPad 9 (2021)
Kapan terakhir kali Anda melihat smartphone dengan bezel tebal di bagian atas dan bawah layar serta memiliki tombol Home? Kemungkinan besar, hanya ponsel dengan harga di bawah 1 juta rupiah yang masih memiliki desain seperti itu. Berbeda dengan tablet atau smartphone yang dirilis pada tahun 2021, yang rata-rata memiliki bezel yang tipis.
iPad 9 yang dirilis pada tahun 2021 ini masih mengusung desain bodi yang terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Hal ini terlihat dari adanya tombol Home yang juga berfungsi sebagai sensor pemindai sidik jari.
Dengan adanya tombol Home, bodi iPad ini menjadi lebih besar dan menyediakan usable surface yang lebih sedikit. Jika bezelnya lebih tipis, maka layarnya akan memiliki dimensi yang lebih lebar pada ukuran bodi yang sama.
Apple menggunakan port yang berbeda dari kebanyakan perangkat lainnya, yaitu Lightning port. Port ini juga digunakan oleh sebagian besar iPhone. Penggunaan Lightning port masih lebih baik dibandingkan dengan microUSB yang sudah ketinggalan zaman.
Dengan Lightning port, pengguna dapat mencolokkan kabel dengan praktis dan cepat, tidak lagi mengalami kesalahan saat mencolok kabel microUSB.
Namun, masalahnya adalah sedikit aksesori yang kompatibel dengan port Lightning. Beberapa aksesori seperti mouse, keyboard, atau audio eksternal seperti headset dan speaker lebih condong ditujukan untuk perangkat yang menggunakan USB Type-C.
Beberapa perangkat iPad lainnya, seperti iPad mini dan iPad Pro, sudah beralih ke port USB-C. Bahkan, port USB-C pada iPad Pro mendukung Thunderbolt.
Ketidakhadiran port USB-C ini tentu menjadi kekurangan bagi iPad 2021. Semoga ke depannya kita akan melihat iPad reguler yang menggunakan USB-C. Siapa tahu?
Di era sekarang, perangkat dengan refresh rate 90 Hz atau 120 Hz semakin banyak. Bukan hanya perangkat dengan harga tinggi, tetapi juga perangkat dengan harga menengah dan murah sudah hadir dengan refresh rate yang tinggi.
Contohnya, Xiaomi Pad 5 sudah dilengkapi dengan refresh rate 120 Hz, meskipun harganya tidak jauh berbeda dengan iPad 9. Sayangnya, iPad 9 hanya memiliki refresh rate 60 Hz, sehingga pengguna tidak dapat merasakan kehalusan scrolling seperti pada layar dengan refresh rate 90 Hz atau 120 Hz.
Layar iPad 9 dapat memberikan kualitas tampilan yang cerah, tajam, dan nyaman untuk dilihat. Namun, layarnya tidak sepenuhnya terlaminasi, sehingga terdapat gap udara yang mengganggu penggunaan di luar ruangan.
Gap udara ini mengakibatkan gangguan cahaya dan mengurangi kualitas layar dari segi tingkat pencahayaan dan visibilitas. Layar yang masih memiliki gap udara juga membuat sudut pandang menjadi lebih sempit dan terdengar kosong saat disentuh.