Setelah merilis Realme C11 dan Realme Narzo pada bulan Juni 2020, Realme, yang awalnya merupakan sub-merk dari OPPO, kembali membuat gebrakan dengan merilis Realme C15 hanya sebulan setelahnya. Realme secara tegas mengklaim bahwa ponsel ini adalah "rajanya" dalam segmen ponsel entry-level.
- Layar: IPS LCD 6.5 inci
- Chipset: MediaTek Helio G35
- RAM: 3 GB, 4 GB
- Memori Internal: 64 GB, 128 GB
- Kamera: 13 MP (wide)8 MP (ultrawide)2 MP (monochrome)2 MP (AI)
- Baterai: Li-Po 6000 mAh
Selengkapnya : Spesifikasi Realme C15 dan Harganya
Realme C15 memang menampilkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan seri C sebelumnya. Namun, apakah klaim Realme ini dapat dijustifikasi dengan fakta? Mari kita telusuri kelebihan dan kekurangan Realme C15 untuk mengetahui apakah ponsel ini benar-benar pantas mendapat gelar "Entry-Level King".
Kelebihan dan Kekurangan Realme C15
Kelebihan
Jangan meremehkan Realme C15 hanya karena harganya terjangkau. Meskipun masuk dalam kategori entry-level, ponsel ini menonjolkan baterai super besar sebesar 6.000 mAh. Angka ini jauh melampaui kebanyakan ponsel di segmen harga serupa yang umumnya hanya memiliki kapasitas 5000 mAh. Dengan baterai sebesar ini, Anda dapat menggunakan ponsel untuk berbagai aktivitas seperti bermain game, menonton video, dan menelepon dalam waktu yang sangat lama.
Bahkan dalam keadaan standby, Realme C15 dapat bertahan hingga hampir 2 bulan. Ini adalah pencapaian yang mengesankan untuk ponsel dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu, Realme C15 dilengkapi dengan fitur Super Power Saving Mode yang dapat memperpanjang masa pakai baterai lebih lama lagi. Dalam mode ini, ponsel dapat menjalankan WhatsApp selama 107 menit dengan hanya menggunakan 5% daya baterai, meskipun hanya enam aplikasi yang dapat digunakan.
Fitur pengisian daya cepat 18 watt adalah tambahan yang menguntungkan. Waktu pengisian penuh hanya membutuhkan sekitar 3 jam, jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengisian standar 10 watt yang biasanya memakan waktu 6 jam untuk mengisi baterai sebesar 6000 mAh.
Tidak hanya itu, Realme C15 juga dilengkapi dengan fitur reverse charging 6,5 watt yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan ponsel sebagai power bank sementara untuk mengisi daya perangkat lain. Fitur ini merupakan nilai tambah yang jarang dimiliki oleh ponsel dengan harga sekelasnya.
Dari segi kamera, Realme C15 menawarkan kombinasi quad camera yang mencakup lensa utama 13 MP, sensor ultra wide 8 MP dengan sudut luas 119 derajat, kamera hitam dan putih 2 MP, serta lensa 2 MP untuk efek retro pada foto potret. Selain itu, ponsel ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Super NightScape, Chroma Boost, dan Expert Mode untuk pengambilan foto yang lebih kreatif dan berkualitas.
Realme C15 juga memiliki kapasitas penyimpanan internal yang besar, dengan varian hingga 128 GB. Ini adalah kapasitas yang jarang ditemukan pada ponsel dengan harga sekitar Rp1 jutaan. Selain itu, ponsel ini juga mendukung slot kartu memori eksternal hingga 256 GB, memberikan fleksibilitas tambahan dalam penyimpanan data.
Dalam hal desain, Realme C15 menampilkan tampilan belakang dengan desain Geometric Gradient yang menarik perhatian. Dengan varian warna Marine Blue dan Seagull Silver, ponsel ini menunjukkan bahwa ponsel dengan harga terjangkau juga bisa memiliki tampilan yang menarik.
Kekurangan
Realme sangat memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan layar besar di atas 6 inci pada Realme C15. Ponsel ini dilengkapi dengan layar panel IPS LCD berukuran 6,5 inci yang cocok untuk kebutuhan menonton.
Namun, sayangnya, Realme C15 memiliki resolusi layar yang kalah saing dengan kompetitornya. Dengan resolusi HD+ 720 x 1560 piksel, layar ini tidak sebanding dengan layar Full HD+ yang dimiliki oleh beberapa pesaingnya seperti Redmi 9. Meskipun demikian, layar Realme C15 masih memiliki rasio aspek 20:9 dengan desain tetesan air yang umum pada produk entry-level tahun 2020.
Perihal performa, Realme C15 menggunakan chipset Helio G35 dengan fabrikasi 12 nm. Meskipun tidak jelek, chipset ini tidak sebanding dengan harga hampir 2 juta yang dimilikinya. Helio G35 juga digunakan pada Redmi 9C yang harganya lebih rendah, sekitar Rp1.400.000,-. Seharusnya, Realme C15 yang lebih mahal seharusnya menggunakan chipset yang lebih bertenaga, seperti Helio G80 yang digunakan pada Redmi 9.
Realme C15 juga hanya menggunakan port pengecasan microUSB 2.0, yang sering ditemukan pada ponsel dengan harga sekitar Rp1 jutaan. Port ini tidak secepat USB tipe-C dalam transfer data, dan juga tidak reversible, membuat pengguna harus memperhatikan arah colokan kabel.
Selain itu, Realme C15 hanya memiliki sertifikasi Widevine L3, bukan L1, sehingga tidak mendukung pemutaran konten Netflix dalam resolusi HD. Meskipun demikian, Realme C15 tetap cocok untuk pengguna yang tidak membutuhkan resolusi tinggi dalam menonton konten.