Terdapat beragam pilihan smartphone menarik dengan harga sekitar Rp1 jutaan dari berbagai brand, termasuk vivo. Vivo telah menghadirkan beberapa varian ponsel dengan harga tersebut, seperti vivo Y91c, vivo Y12s, dan lainnya. Salah satu tambahan terbaru dalam daftar ini adalah vivo Y1s.
- Rilis: Desember 2020
- Layar: Layar sentuh kapasitif full-incell 6,22 inci
- Chipset: Mediatek MT6765 Helio P35 (12 nm)
- GPU: PowerVR GE8320
- RAM: 2 GB
- Memori Internal: 32 GB
- Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus)
- Kamera Belakang: 13 MP
- Kamera Depan: 5 MP
- Baterai: Non-removable Li-Po 4030 mAh
Selengkapnya : Spesifikasi vivo Y1s dan Harganya
Meskipun vivo Y1s tidak mendapatkan banyak perhatian dari vivo, hal ini mungkin disebabkan oleh harganya yang terjangkau dan fitur yang terbatas, sehingga tidak begitu mencuat dalam publikasi. Ponsel ini diperkenalkan pada bulan Desember 2020 dengan peluncuran yang relatif tenang.
Banyak pengulas teknologi di platform seperti YouTube juga jarang membahas vivo Y1s. Namun, bagaimana sebenarnya kualitas dari vivo Y1s ini? Apakah ponsel ini layak untuk diperhatikan? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita tinjau lebih dalam kelebihan dan kekurangan dari vivo Y1s.
Kelebihan dan Kekurangan Vivo Y1s
Kelebihan
Sebagai ponsel dengan harga terjangkau, vivo Y1s menawarkan nilai jual yang menarik terutama dalam hal desain. Ponsel ini memiliki desain bodi berbahan plastik matte yang tidak mudah meninggalkan sidik jari, suatu hal yang patut diapresiasi.
Dengan harga sekitar Rp1,5 jutaan, vivo Y1s menarik perhatian dengan desainnya yang menyerupai vivo Y91c. Menurut ulasan dari kanal Youtube Kohcun, vivo Y1s sebenarnya merupakan rebranding dari vivo Y91c, dengan perbedaan hanya pada warna bodi, chipset, dan versi UI.
Desain plastik pada vivo Y1s terkesan tidak murahan, dengan gradasi warna yang khas pada ponsel modern. Hal ini menjadi nilai tambah yang menarik.
Keunggulan lainnya adalah pada slot SIM yang ada di sisi kanan atas ponsel. Slot ini menawarkan konsep tiga slot, memungkinkan pengguna untuk menggunakan dua kartu SIM bersamaan dengan kartu microSD.
Pentingnya tambahan microSD ini terlihat dari kapasitas penyimpanan internal ponsel yang hanya 32 GB. Dari kapasitas tersebut, sekitar 65% atau sekitar 21,06 GB sudah terpakai oleh sistem operasi, meninggalkan ruang yang terbatas untuk penggunaan aplikasi dan data.
Layar vivo Y1s memiliki ukuran 6,22 inci dengan resolusi 720 x 1520 piksel. Layar ini menggunakan panel IPS LCD yang cukup menarik dalam menampilkan konten multimedia, dengan kerapatan layar 269 ppi.
Layar tersebut juga terasa nyaman digunakan dan responsif. Menurut ulasan dari Kohcun, layar ponsel ini cukup memuaskan untuk kelas harganya, menjadi salah satu keunggulan ponsel ini.
vivo Y1s menggunakan Funtouch 10 berbasis Android 10, yang menawarkan berbagai fitur menarik. Salah satunya adalah efek dinamis yang memberikan animasi layar yang bagus.
Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan sensor cahaya dan giroskop, yang tidak hadir di vivo Y91C. Ini menunjukkan peningkatan pada UI dan kelengkapan sensor pada ponsel ini dibandingkan dengan model sebelumnya.
Baterai ponsel ini memiliki kapasitas 4.030 mAh, dengan manajemen daya pintar yang diklaim oleh vivo dapat memberikan pengalaman menonton video dan bermain game yang lebih seru tanpa khawatir kehabisan baterai.
Menurut ulasan dari Kohcun, baterai ponsel ini cukup besar dan dapat bertahan seharian dengan penggunaan normal seperti aktivitas sekolah dan bermain game ringan. Dengan segala fitur dan kelebihannya, vivo Y1s menjadi pilihan menarik untuk mereka yang mencari ponsel dengan harga terjangkau namun tetap menawarkan pengalaman pengguna yang baik.
Kekurangan
Ponsel vivo Y1s, meskipun memiliki desain yang menarik, masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Salah satu kekurangannya adalah pada sektor kamera, di mana vivo hanya menyematkan satu kamera belakang 13 MP, yang membuat efek bokeh harus dibuat menggunakan perangkat lunak. Hal ini tentu mengecewakan mengingat beberapa ponsel di harga yang sama sudah menawarkan setidaknya dua kamera belakang.
Kamera depannya yang hanya 5 MP juga dianggap biasa dan kurang memuaskan. Hasil foto dari kedua kamera ini terasa kurang menarik dan tidak begitu istimewa.
Di sisi performa, vivo Y1s menggunakan chipset Mediatek MT6765 Helio P35, yang meskipun tidak buruk, namun cenderung biasa untuk kebutuhan bermain game. Performa untuk bermain game juga tidak begitu kencang, karena chipset ini lebih fokus pada efisiensi daya daripada performa grafis yang tinggi. Meskipun mampu menjalankan gim seperti PUBG Mobile dengan pengaturan grafis medium, namun frame rate-nya tidak begitu tinggi.
Salah satu kekurangan lainnya adalah tidak adanya sensor sidik jari, hanya ada Face Unlock. Hal ini terasa kurang memadai dari segi keamanan, dan akan lebih baik jika ponsel di harga tersebut juga memiliki sensor sidik jari.
Masalah umum pada ponsel dengan harga rendah adalah waktu pengisian daya yang lama tanpa adanya dukungan pengisian cepat. vivo Y1s hanya mendukung pengisian 10 watt, yang membuat waktu pengisian ponsel ini tergolong lama. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengisi daya saat tidur, namun tetap menjadi kelemahan yang perlu diperhatikan.
Jika dibandingkan dengan pesaing di kelas harga yang sama, vivo Y1s kalah saing. Beberapa ponsel lain di kelas harga Rp1,4 sampai Rp1,7 jutaan sudah menawarkan RAM 3 GB bahkan 4 GB, serta kamera yang lebih baik. Sebagai contoh, Redmi 9C, Realme C12, dan Infinix S5 Lite, yang menawarkan fitur yang lebih menarik dibandingkan vivo Y1s. Dengan demikian, ada baiknya mempertimbangkan pilihan lain sebelum memutuskan untuk membeli vivo Y1s.